detikBandung: Wow, Warga Bantaran Cikapundung Daur Ulang Limbah Kertas

Bandung – Syukur Alhamdulilah bahwa penduduk RW 05 di bantaran Cikapundung -cihampelas Kelurahan Cipaganti Kecamatan Coblong telah bersepakat untuk menata area wilayah RW 05 menjadi Area Binaan yang akan menjadi contoh apabila kelak berhasil melaksanakan program-program seperti yang diusulkan dan dikatakan oleh wakil walikota Bandung Ayivivananda.

Di antaranya menurut 3 pilar pembangunan masa kini yaitu: Peningkatan Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi , dan Lingkungan Hidup.

Area Binaan RW05 terletak di kawasan Jalan Cihampelas sekitar kampus STBA yang menurun ke arah Timur jalan sampai sisi sungai Cikapundung yang mana terletak bersebelahan dengan proyek pembangunan The Jardin, apartemen yang sedang masa pembangunannya.

Pada hari Sabtu 12 Nov 2011 pukul 9.00 wib telah diadakan pelatihan daur ulang limbah kertas didampingi oleh para dosen dari Fakultas Senirupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha, karena sejarah berdirinya Universitas ini dimulai di kawasan Jl Cihampelas (Graha Maranatha masih eksis hingga kini sebagai MADC).

Dalam sambutannya Pembantu Rektor 4 Universitas Kristen Maranatha Felix Kasim menyatakan dukungannya bahwa hal ini perlu dilakukan sebagai Tridarma Universitas,. Demikian pula Gai Suhardja Dekan FSRD menyampaikan kesediaan para dosen seni untuk mendampingi masyarakat berkreasi, dan Ignatius Hartanto (sebagai trainer dari Mandiri Bank) selaku Ketua program akan mendampingi para peserta dalam kebutuhan pemasaran produk kelak.

Kegiatan ini dibuka oleh Gunadi selaku Kepala Bappeda Pemkot dan sebagai awal dari pelatihan berkelanjutan untuk membuat kreasi-kreasi produk kria yang berpeluang menjadi produk kebutuhan kemasan, kantong pengganti keresek plastik di tempat-tempat pembelanjaan.

Tak kurang pula ide-ide desain produk daur ulang limbah kertas ini akan inovatif karena pelatihan ini akan berkelanjutan memberdayakan kemampuan daerah binaan agar kreatif menciptakannya. Kegiatan yang diawali dengan pembuatan bubur kertas dari limbah kertas bekas/koran ini dilaksanakan di ruang serbaguna Masjid Mungsolkanas, yang merupakan Mesjid tertua di kota Bandung yang berdiri sejak tahun 1869. Kini DKM yang diketuai H. Solihat sudah sejak tiga tahun bertugas mendampingi Jamaah dalam berbagai program dan kegiatan bermanfaat selain bimbingan rohani juga membangun kesejahteraan dan pendidikan warga masyarakatnya.

Sebenarnya cara ini diselenggarakan oleh kerjasama antara Bappeda Pemkot Bandung, warga masyarakat RW05 dan Gerakan Masyarakat Cinta Cikapundung/Gemricik sebagai forum dari para Dosen & Mahasiswa beberapa kampus seperti Unisba, ITB, Unpad, Maranatha & UPI yang concern pada Rencana Penataan dan Revitalisasi Sungai Cikapundung dan Gerakan Cikapundung Bersih yang dicanangkan Walikota Bandung sejak 2004 dan juga 2011 di Sabuga ITB.

Menurut rencana yang dibuat oleh rekan-rekan tim mahasiswa Maranatha, program ini akan berkelanjutan karena tidak hanya berhenti pada penyuluhan, pelatihan saja, tetapi akan membuahkan upaya pemasaran dan pengelolaan agar mereka yang mengusahakannya dapat berwirausaha mandiri menghasilkan dan berdaya dalam meningkatkan ekonomi pendapatannya, hal ini disampaikan kepada Pak Anton Camat Coblong pada saat penutupan acara pelatihan.

Wakil Walikota Bandung Ayivivananda pada penutupan acara pelatihan Daur Ulang, menyerahkan Sertifikat secara simbolik kepada peserta pelatihan, menawarkan kepada para ibu dan bapak di RW 05 yang berkeinginan mengetahui dan menyaksikan eksperimen “Eco Farming” tanaman cabe-cengek, waluh-seledri yang ditanam oleh pak Ayi di dalam Polybag dengan media tanah sedimen dari kerukan selokan atau sungai cikapundung dengan pupuk kompos telah menghasilkan panen yang luar biasa.

Antusias masyarakat terhadap percobaan pakwakil walikota ini mendatangkan inisiatif ketua DKM H. Solihat untuk memulainya di seputar halaman Mesjid, yang akan dikelola oleh ibu-ibu Jamaah Mesjid sehingga dapat menghasilkan tambahan pendapatan yang mungkin menjadi daya ekonomi masyarakat.

Sebab menurut perhitungan Pak Ayi jika 300 rumah di RW 05 dapat menanam tiap rumah 10 polybag, tentu dapat dihitung berapa besar hasil panen cabe misalnya jika ini dilaksanakan maka pemberdayaan koperasi dapat menghasilkan dana-dana yang bisa membantu masyarakat warga sendiri.

Semoga kegiatan ini menjadi berkesinambungan dan terus memberi inspirasi bagi masyarakat warga lain agar kelak terbukti bahwa dengan bekerjasama siapapun yang berkehendak baik tanpa membedakan asal-usul etnis dan golongan maupun agama & kepercayaan akan mampu menghasilkan upaya pencapaian kemakmuran dan kesejahteraan warga masyarakat agar masa depan generasi penerus bisa sejahtera terdidik dan cerdas kreatif dalam menghadapi kehidupan. Semoga upaya yang dilakukan ini memberikan kesempatan semakin luas bagi siapapun yang bermaksud mewujudkan percepatan kemajuan bangsa dan negara kita.

Djuandi & Udin

Komunitas Kehkel- Warga RW 05 Kelurahan Cipaganti

Sumber: Wow, Warga Bantaran Cikapundung Daur Ulang Limbah Kertas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *