detikBandung: Ayi dan Erwan Tunggangi ‘Naga’ di Cikapundung

Bandung – Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda dan Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan tampak girang saat menunggangi satu ‘naga’ di Sungai Cikapundung yang berlokasi di Kecamatan Coblong atau tepatnya sekitar Babakan Siliwangi, Jalan Siliwangi, Sabtu (24/1/2011). Kukuyaan hias berbentuk ‘naga’ seperti perahu rakit ini melintas 300 meter di arus sungai tersebut.

Bak raja, Ayi berdiri sambil melambaikan tangannya ke arah masyarakat yang hadir di lokasi tersebut. Warga pun membalas dengan tepuk tangan. Sedangkan Erwan yang duduk di kursi kukuyaan hias itu terus menebar senyum.

‘Naga’ itu kepala dan buntutnya terbuat dari rotan. Ada dua kursi berbahan bambu yang berkapasitas empat orang. Supaya mengambang, ‘Naga’ ini ditempeli sejumlah ban mobil bekas. Seorang warga mendayung bambu memandu perjalanan dua pejabat tersebut.

“Ini merupakan bagian dari kegiatan Cikapundung Festival (Cikfes) 2011. Warga membuat kukuyaan hias yang dibentuk beragam jenis antara lain ‘naga’, ‘merak’,” ucap Ayi saat ditemui di lokasi kegiatan.

Ayi mengatakan kegiatan tahunan ini merupakan kerjasama Pemkot Bandung dan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Bandung. “Ini kegiatan kedua kalinya,” terangnya.

Kegiatan yang berlangsung satu hari pada Sabtu ini diikuti ratusan orang dari komunitas dan warga sekitar bantaran Sungai Cikapundung.

Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan menyambut baik acara tersebut. “Ini suatu kegiatan positif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan bisa terus menjadi agenda tahunan,” kata Erwan.

Acara tersebut dipusatkan di area Baksil dan pinggir Sungai Cikapundung yang berada di Jalan Siliwangi atau tak jauh dari lokasi Baksil. Ragam kesenian dan permainan tradisional disuguhkan dalam kegiatan ini. Di antaranya seperti kukuyaan, kukuyaan hias, newak entog, arum jeram, pentas seni, senam lengser, engrang, benjang, gebuk bantal, dan tarik tambang.

(Baban Gandapurnama – detikBandung)

Sumber: detikBandung: Ayi dan Erwan Tunggangi ‘Naga’ di Cikapundung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *